sumber google |
Museum De Mata memiliki berbagai tema lukisan yang di suguhkan, mulai dari alam, public figure, superhero, olahraga, ornamen dan lain-lain. Museum ini baru dibuka pada tanggal 22 Desember 2013 ini, dulu telah menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) pada bulan Januari 2014. Seluruh lukisan 3D yang menjadi koleksi museum ini merupakan hal yang sangat menarik bagi pengunjung terutama pengunjung yang gemar berfoto. Keseluruhan lukisan tersebut terlihat seolah nyata yang dapat menipu mata, sesuai dengan namanya, Trick Eye Museum. Setiap pengunjung di sini bebas untuk berfoto dengan berbagai tema lukisan tipuan mata tersebut. Pengunjung bisa berfoto dengan latar belakang seolah-olah sedang berjalan di atas jembatan dengan jurang yang dalam di bawahnya, menerima setangkai bunga dari Sri Sultan HB X, mewawancarai hingga berjabat tangan dengan para pemain olahraga terkenal atau berada di suatu obyek wisata, seperti Candi Prambanan, Taman Sari, Kraton dan Malioboro, dll.
Sebagian besar koleksi lukisan di museum ini merupakan hasil karya FX. Petrus Kusuma dan sebagian lukisan lainnya merupakan karya mahasiswa seni rupa Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Menurut berbagai sumber, museum ini menjadi museum 3D terbesar di dunia karena menampilkan 120 buah lukisan 3D. Sedangkan di museum serupa yang ada di beberapa negara seperti Jepang, Tiongkok, Singapore, Hongkong dan Korea hanya menampilkan rata-rata sekitar 70 lukisan 3D saja. Di dalam Museum De Mata pengunjung bebas berfoto dengan aneka gaya yang unik dan menyenangkan, bisa berfoto sendiri secara personal maupun foto bersama dengan rombongan anda.
Fasilitas De Mata
Fasilitas di De Mata yaitu tangga untuk mendukung dalam pengambilan foto sehingga sesuai dengan yang diharapkan. Untuk foto yang di rekomendasikan oleh pengelola De Mata anda diberi contoh ada di sebelah gambar, biasanya ada di bagian pojok foto. Selain itu di De Mata terdapat pendingin udara atau AC, dengan adanya pendingin ruangan tidak perlu khawatir untuk pengunjung akan kepanasan atau foto tidak maksimal karena suasana yang panas.
Rute ke De Mata
- Dari arah bandara atau Solo, silakan anda lewati jalan Laksda Adisucipto ke arah kota. Anda akan menemukan jalan Veteran, dan melewati kebun binatang Gembiraloka. Lalu silakan belok ke kanan menuju XT Square.
- Dari arah Keraton atau Malioboro, silakan arahkan kendaraan menuju alun-alun kidul. Lalu cari jalan MT haryono – Jalan Mayjen Sutoyo – Jalan Kol Sugiono – Jl. menteri Supeno dan akhirnya menemukan jalan Veteran – XT Square. Kami merekomendasikan dengan menggunakan rute ini, walau melalui banyak jalan dengan nama berbeda-beda, tetapi rute ini merupakan satu garis lurus yang mudah ditemukan.
- Dari arah Ringroad Selatan (terminal Giwangan) – jalan Pramuka – Jl. Perintis Kemerdekaan – Jalan veteran (XT Suare Building). Ini juga petunjuk yang cukup mudah menuju De Mata dan De Mata Museum.
Jam Buka De Mata
De Mata buka setiap hari buka mulai pukul 10.00 sampai jam 22.00 WIB
Biaya Tiket Masuk De Mata
Biaya tiket masuk Rp 35.000 per orang dan Tiket Terusan De Mata & De Arca Rp 75.000. Biaya Tiket Happy Hours Rp 30.000 pukul 10.00-14.00
Tempat De Mata
Museum patung lilin (De Mata) dan trick art 3D (De Mata) ini berada di jalan Veteran, Umbul Harjo, Gedung XT Square, Yogyakarta
0 comments:
Post a Comment