Saturday, July 25, 2015

Museum Ullen Sentalu Kaliurang Yogyakarta

Tiket Masuk Museum Ullen Sentalu

Museum kini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, di jogja khususnya banyak tersedia museum-museum dengan kekhasan informasi yang terdapat di dalamnya. Kali ini saya berkesempatan liburan dan berkunjung ke Museum Ullen Sentalu yang terletak di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta. 

Peta Menuju Museum Ullen Sentalu

Sejarah Museum Ullen Sentalu (diambil dari Ullen Sentalu)
Seribu enam ratus atau bahkan lebih dari dua ribu tahun. Selama itulah rentang waktu yang telah membentuk budaya Jawa yang eksis dan kita kenal hingga sekarang. Evolusinya melalui berbagai zaman : Mataram Kuno, Medang, Kediri, Singasari, Majapahit, Demak, Pajang, juga Mataram beserta empat cabang sempalannya, yakni Surakarta, Yogyakarta, Mangkunegaran, dan Pakualaman.

Hasil proses peradaban berusia panjang itu pun tak kurang jumlahnya yang bermutu sangat tinggi. Sebut saja dalam hal ini kitab kitab kuno yang berisikan mitologi, epos, sejarah, ketatanegaraan, pengetahuan dan petuah-petuah berfaedah, hingga ramalan : Bharatayudha, Negarakertagama, Pararaton, Babad Tanah Jawi, Serat Centhini, Serat Wedhatama,dan Serat Kalathida. Di samping itu ada pula sejumlah adikarya berupa bangunan bangunan berarsitektur megah serta kaya ornamen elok: Candi Borobudur, Percandian Prambanan, Candi Sewu, Candi Penataran, Pasareyan Raja-raja Mataram di Imogiri, juga Istana Air Taman Sari. Patut disyukuri bahwa banyak dari warisan budaya yang bersifat tangible (bendawi) tersebut sejauh ini terkonservasi dengan cukup baik.

Foto di Pintu Masuk Museum Ullen Sentalu
Namun, selain warisan budaya yang bersifat tangible ada pula warisan budaya yang bersifat intangible. Warisan budaya intangible mencakup keseluruhan ekspresi, pengetahuan, representasi, praktek, dan ketrampilan. Datangnya era globalisasi yang tak terelakkan serta banjir budaya pop yang dibawanya mendatangkan ancaman bagi warisan budaya Jawa yang bersifat intangible. Menjadi pudar dan terabaikan adalah awalnya. Selanjutnya, jika tiada perhatian serta tindakan nyata, bukan tak mungkin itu akan memusnahkan warisan budaya intangible, membuatnya terlupakan sama sekali.

Keprihatinan atas hal semacam itu, berpadu dengan pemikiran bahwa kebanggaan dan martabat suatu bangsa, termasuk kebanggaan atas segenap hasil proses peradaban dan budayanya, tidaklah dapat dipisahkan dengan adanya kehendak kuat untuk menjaga kesinambungannya, lantas memantik inspirasi para pendiri Museum Ullen Sentalu. Mereka lantas bertekad untuk mampu menjelmakan warisan budaya intangible dalam wujud karya karya seni. Harapannya, itu akan mampu menjadi jendela peradaban seni dan budaya Jawa, sekaligus jembatan komunikasi bagi generasi masa kini.

Menikmati Jamu Ratu Mas di Bale Nitik Rengganis

Saat Masuk kita diminta untuk membeli tiket dengan harga Domestik Dewasa 30.000, anak-anak 15.000. Untuk wisatawan Internasional Dewasa 50.000, anak-anak 30.000. Tiket yang kita bayar sudah termasuk Pemandu Wisata selama di dalam Museum, Minuman Jamu Ratu Mas dan Free Parkir. Peraturan selama mengikuti tour yaitu kita tidak boleh berfoto selama di dalam museum, kecuali tempat yang boleh digunakan untuk berfoto oleh pemandu. Sebelum masuk saya menyempatkan untuk berfoto di depan museum.

Kali ini saya datang ber 4 bersama kakak dan dua keponakan, karena kami ber empat kami digabung dengan kelompok-kelompok kecil yang total grup kami ada sekitar 12 orang. Suasana dibuat alami dengan tekstur tembok batu membuat suasana semakin membuat penasaran di dalamnya ada apa. Di dalam museum ini dibagi menjadi 3 Bagian, di dalam bagian-bagian ini terdapat benda-benda yang unik seperti Gamelan Kuno, Lukisan Bangsawan Keraton Yogyakarta dan Surakarta, Benda-benda peninggalan para bangsawan, Aneka Kain Batik, Relief kuno, dll. 


Saya senang mendatangi Museum Ullen Sentalu karena semua barang-barang yang dipamerkan dijelaskan secara rinci oleh pemandu, tidak rugi karena pemandu yang ramah dengan sabar menjelaskan kepada kami semua. Suasana di dalam dibuat agak kuno tetapi tetap berkesan mewah. Bagi saya tidak rugi membayar retribusi yang terbilang agak mahal tetapi sesuai dengan apa yang kita peroleh.

Buat kalian yang tidak begitu kuat dengan suasana dingin, diharapkan membawa jaket atau semacamnya karena selama tour suasana dingin kaliurang makin terasa karena semua ruangan tetap di beri pendingin ruangan. Kenapa selalu ada pendingin ruangan padahal suasana sudah dingin? Jawabannya simpel, agar suhu kelembapan udara di dalam ruangan terjaga dan semua barang-barang yang ada tidak mudah rusak.

Bagi yang ingin berkunjung Informasi Lengkap Museum Ullen Sentalu
Museum : Ullen Sentalu
Alamat : Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman, Yogyakarta
Telepon : +62 274 895161
Website : ullensentalu.com
Email : info@ullensentalu.com
Facebook : Museum Ullen Sentalu
Twitter : @ullensentalu

0 comments:

Post a Comment